Minggu, 27 Desember 2015

TUGAS TOU MINGGU 3

06.38 Posted by Unknown No comments
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kuliah adalah salah satu impian terbesar saya ketika saya masih duduk di bangku SMP. Impian tersebut semakin terbayang-bayang dalam benak saya ketika saya beranjak SMA. Di masa itu, saya sering kali membayangkan betapa indahnya dunia perkuliahan, dimana cara berpakaian boleh bebas, tidak ada lagi guru yang mengatur-atur gaya rambut saya, dan tidak ada lagi saat-saat di mana saya harus berpacu dengan waktu untuk menghindari pintu gerbang yang akan ditutup. Selain hal-hal tersebut, saya juga menyangka bahwa dunia perkuliahan itu tidak akan terlalu memusingkan, sebab apa yang akan saya pelajari kelak adalah ilmu tertentu yang bersifat spesifik, sehingga pikiran saya akan terfokus pada suatu bidang ilmu dan tidak bercabang ke mana-mana. Seperti itulah gambaran yang terbayangkan dalam benak saya mengenai dunia kuliah.

Ketika duduk di bangku kelas 3 SMA semua gambaran saya mengenai dunia perkuliahan tadi mulai sedikit terganggu ketika saya menyadari bahwa saya harus menentukan jurusan apa yang akan saya ambil dan dimana perguruan tinggi yang akan saya pilih. Saya mulai dengan ketakutan apakah jurusan yang paling pas dengan saya. Tentunya saya tidak ingin menyesal dengan aa yang telah saya pilih. Setelah berfikir dengan banyak pertimbangan ada dua pilihan jurusan yang saya inginkan, yaitu Sistem Informasi dan Matematika Murni. Saya memilih sistem informasi karna saya sangat menyukai computer, perangkat-perangkat computer dan sebagainya. Saya juga sangat senang mengunakan software sehingga saya merasa ingin menjadi seorang programmer atau sistem analis. Saya sangat tidak suka  dengan sebuah hafalan. itulah alas an saya memilih Matematika Murni. Saya juga menyukai pelajaran Matematika.


Waktu terus berlalu, sampai akhirnya tibalah saya pada suatu masa di mana saya telah dinyatakan lulus SMA serta harus memilih jurusan dan kampus yang akan menjadi tempat kuliah saya nanti. Saya pun mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) seperti halnya siswa-siswa yang lain. Tapi sangat disayangkan saya tidak lulus di SBMPTN, dan harapan saya hanya tinggal pada perguruan tinggi swasta. Ketika saya memikirkan perguruan tinggi swasta yang terlintas difikiran saya yaitu Universitas Gunadarma karna UG merupakan universitas swasta terbaik di Indonesia. Akhirnya saya putuskan untuk kuliah disana. Kembali lagi kepada pemilihan keputusan untuk jurusan. ketika saya lihat ternyata hanya ada satu jurusan yang saya inginkan yang ada di Gunadarma, yaitu sistem informasi. Dan dengan keputusan yang sangat matang maka saya tetap memilih kuliah di Gunadarma dengan jurusan Sistem Informasi.

Rabu, 11 November 2015

TUGAS TOU MINGGU 2

00.47 Posted by Unknown No comments
SEJARAH PERUSAHAAN SHELL

A. SEJARAH AWAL

Aeilko Jans Zijklert, penanam tembakau berusia 20 tahun di Jawa Timur, pindah ke Pesisir Timur Sumatra pada tahun 1880 setelah pemerintah menyatakan wilayah tersebut dibuka untuk perkebunan. Selama perjalanannya di pulau tersebut, dia menemukan jejak-jejak minyak yang menurut analisis berisi sekitar 62 persen parafin (kadang disebut minyak tanah).

Senang dengan penemuannya, dia mengundurkan diri dari pekerjaannya, memperoleh lisensi dari penguasa setempat, Sultan Langkat, dan pada tahun 1884 menggalang dana yang  cukup untuk mengebor sumur pertamanya yang ternyata kering. Tahun berikutnya, dia mencoba melakukan pengeboran kembali di Telaga Said dekat desa Pangkalan Brandan Sumatra Utara.

Akhirnya dia berhasil. Kali ini dia menemukan minyak dan sumur barunya yang  dikenal sebagai Telaga Tunggal 1 dan mulai berproduksi dalam kuantitas komersial. Sumur ini disebut Telaga Tunggal No 1 dan  berlokasi di wilayah konsesi Telaga Said.

Pada tahun 1890, Ziljker mengubah "Provisional Sumatra Petroleum Company" miliknya menjadi sesuatu yang  lebih substansial, dan pada tanggal 16 Juni, piagam perusahaan  "Royal Dutch Company for the Working of Petroleum Wells in the Dutch Indies" didirikan di Den Haag.

Setelah Zijklert meninggal pada tanggal 27 Desember 1890, rekannya De Gelder mengambil alih pekerjaan, menemukan ladang minyak baru dan mengembangkan perusahaannya. Basis administratif perusahaan didirikan di Pangkalan Brandan. Pekerjaan dimulai untuk membangun fasilitas di dekat Pangkalan Susu guna menangani pengiriman laut.

Pada tahun 1898, Royal Dutch menyelesaikan konstruksi fasilitas penyimpanan dan pelabuhan yang akan membuat Pangkalan Susu menjadi pelabuhan pengiriman minyak pertama di Indonesia. Sementara itu di Kalimantan pada tahun 1897, Shell Transport and Trading Company Ltd. menemukan minyak di Kalimantan Timur dan pada tahun yang sama mendirikan kilang minyak kecil di Balikpapan, yang  dimulai pada tahun 1899.

B. AWAL ABAD KE-20

Dengan bergantinya abad, minyak ditemukan di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Timur dan Tengah serta Kalimantan Timur, dan kilang minyak didirikan di masing-masing wilayah ini. Saat itu, ada 18 perusahaan yang mengeksplorasi atau memproduksi, minyak di Indonesia.

Pada awal tahun abad ini, dua perusahaan muncul sebagai pemimpin --- Royal Dutch dalam produksi dan penyulingan dan Shell dalam transportasi dan pemasaran. The Shell Company didirikan pada tahun 1897 oleh Marcus Samuel, pedagang rempah-rempah dan kerang dari Inggris - yang  akhirnya menjadi dasar penamaan perusahaan tersebut.

Pada tahun 1902 Shell dan Royal Dutch membentuk usaha patungan untuk menangani pengiriman dan pemasaran kedua perusahaan -- The Shell Transport and Royal Dutch Petroleum Co. Ltd. Setelah beberapa tahun di mana Royal Dutch jauh lebih baik dibandingkan Shell, Marcus Samuel mengusulkan kepada De Gelder dari Royal Dutch untuk melakukan merger masing-masing perusahaan.

Akhirnya, pada tanggal 24 Februari 1907, terbentuklah Royal Dutch/ Shell Group of Companies yang kemudian dikenal di seluruh dunia sebagai "Shell". Tiga tahun berikutnya, pada tahun 1910, grup Shell menggandeng perusahaan produksi lain di Indonesia dan pada tanggal 24 Juni 1911, membeli produsen independen terakhir -- Dordtsche Petroleum Mij -- dan lengkaplah kehadiran Shell dalam industri minyak di Indonesia.



Kamis, 01 Oktober 2015

TUGAS TOU MINGGU 1

22.10 Posted by Unknown No comments
SEJARAH KOMUNIKASI

Pernahkah Anda bayangkan, apa jadinya jika sejarah perkembangan komunikasi sama sekali tak pernah terjadi? Bagaimana caranya seseorang menyampaikan keinginannya terhadap sesuatu kepada orang lain jika keberadaan komunikasitidak pernah hadir. Rasanya, sulit sekali membayangkan hal tersebut, bukan?

Untung saja, manusia sebagai mahluk sosial nan memiliki keunggulan akal dibanding mahluk tuhan lainnya memiliki cara pintar buat saling memahami satu sama lain. Ya, komunikasi. Sejarah perkembangan komunikasi terus mengalami perubahan di setiap masa. Mulai zaman prasejarah hingga era modern seperti saat ini.

Di setiap zaman, manusia punya model komunikasi nan berbeda sinkron perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Untuk mempelajari sejarah perkembangan komunikasi, kita perlu tahu apa nan sudah dihasilkan manusia pada waktu itu.

Sejarah perkembangan komunikasi sangat dipengaruhi oleh peradaban ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi informasi ataupun media-media komunikasi nan diciptakan manusia menjadikan komunikasi memiliki pola nan berbeda. Disparitas pola itu dapat berupa efektivitas maupun efisiensi komunikasi.

Nah, ingin tahu bagaimana sejarah perkembangan komunikasi dari masa ke masa? Apa saja kemajuan komunikasi nan nan dimiliki suatu masa dibanding dengan masa sebelumnya? Berikut penulis sajikan uraian ringkas mengenai sejarah perkembangan komunikasi.

1. Sejarah Perkembangan Komunikasi - Komunikasi Manusia Prasejarah

Sejarah perkembangan komunikasi berawal dari zaman manusia pra sejarah. Ya. meskipun pada saat itu manusia belum mengenal tulisan, apalagi menemukan berbagai alat komunikasi nan super canggih seperti saat ini, namun komunikasi sudah terjalin. Lantas, bagaimana manusia prasejarah menjalin komunikasi antarsesama pada saat itu?

Manusia prasejarah ialah masa manusia belum dapat menciptakan tulisan. Ilmu pengetahuan dan teknologi masih bersifat natural dan manual. Natural artinya manusia masih sangat bergantung kepada alam buat bertahan hidup. Sementara manual, berarti manusia masih menggunakan tenaga tubuh, baik tenaga hewan maupun manusia, buat menghasilkan sesuatu.

Untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan manusia lainnya, mereka menggunakan simbol-simbol, gambar, mobilitas tubuh, isyarat, suara teriakan, dan cara manual lainnya. Contohnya, bila terjadi suatu bahaya, buat memberitahukan kepada manusia lain dilakukan dengan teriakan. Teriakan itu dilakukan secara kontiniu dari satu manusia diteruskan oleh manusia lain nan berada di loka lain. Cara-cara tersebut merupakan awal mula lahirnya sejarah komunikasi dalam kehidupan manusia.

Sejarah perkembangan komunikasi pada zaman prasejarah tak hanya melalui simbol-simbol saja. Media komunikasi melalui patung pun bisa terlihat pada masa kebudayaan Paleolitik muda. Paleotik muda memiliki empat periode kebudayaan, yaitu Aurignacian, Gravettian, Solutrean, dan Magdalena. Pada masa Aurignacian, belum ditemukan gambar atau lukisan di gua. Namun, pada masa ini, sudah ditemukan manik-manik kecil dari gading, patung-patung hewan dan manusia nan dikuir pada sebuah gading.

2. Sejarah Perkembangan Komunikasi - Retorika Komunikasi Yunani Kuno

Sejarah perkembangan komunikasi tak terhenti pada zaman prasejarah saja. Zaman Yunani antik pun memiliki cerita tersendiri mengenai sejarah perkembangan komunikasi dari masa ke masa. Ya, perkembangan komunikasi selalu dikaitkan dengan peggunaan retorika di zaman Yunani. Pada masa inilah, komunikasi digunakan sebagai alat persuasif menggunakan teknik retorika. Ada nan mencatat bahwa sebenarnya penggunaan retorika telah ada sejak zaman kebudayaan Mesir Kuno. Tokoh nan menggunakannya ialah Kagemi dan Ptah-Hotep.

Akan tetapi, pada masa Yunani Kunolah, tradisi retorika menjadi suatu nan sistematis dan terorganisasi. Dengan kata lain sejarah mencatat bahwa sejarah perkembangan komunikasi dengan tradisi retorika berasal dari kebudayaan Yunani Kuno. Kata retorika sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhetor  nan artinya 'orator' atau dapat juga 'teacher'. Retorika ialah suatu teknik komunikasi buat membujuk atau merayu secara persuasif buat menghasilkan bujukan melalui karakter pembicara, emosional ataupun logo.

Berdasarkan sejarah perkembangan komunikasi nan tersurat, penggagas komunikasi retorika zaman Yunani antik ialah seorang pemikir atau filosof bernama Aristoteles. Menurut Aristoteles, retorika mencakup tiga unsur, yaitu ethos (kredibilitas komunikator), pathos (hal nan menyangkut emosi atau perasaan), dan logos (hal nan menyangkut fakta). Pokok-pokok pemikiran Aristoteles mengenai retorika dikembangan oleh Cicero dan Quintilian nan menyusun anggaran retorika menjadi lima unsur.

3. Sejarah Perkembangan Komunikasi - Komunikasi Sebagai Ilmu di Abad Pertengahan

Berhentikah perkembangan komunikasi setelah eranyaAristoteles, Cicero, dan Quintilian? Tentu saja tidak. Sejarah perkembangan komunikasi masih memiliki cerita tersendiri di abad pertengahan. Bahkan, ada hal nan jauh lebih menarik nan terjadi dengan perkembangan komunikasi di abad pertengahan ini.

Ya, pada abad pertengahanlah komunikasi buat pertama kalinya dikembangkan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan mulai berkembang pada era ini. Tak hanya itu, inovasi terkini nan sangat mempengaruhi sejarah perkembangan komunikasi manusia pada abad pertangahan ialah ditemukannya telepon, telegrap, radio, dan televisi.

Berbagai ilmu komunikasi mulai dibahas dan dikembangan. Dampak munculnya teknologi-teknologi mutakhir, dipelajarilah penggunaan komunikasi dengan teknologi tersebut. Pakar komunikasi mulai membuat teori-teori berkenaan dengan komunikasi. Misalnya, bagaimana mempelajari keterampilan berkomunikasi, dan taktik komunikasi instruksional.

Ya, sejarah perkembangan komunikasi pada abad pertengahan seolah mendapatkan loka nan sudah seharusnya ditempati. Loka paling tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi ialah awal tercipta dan terjalinnya suatu interaksi baik antara satu manusiadengan manusia lainnya, antara satu negara dengan negara lainnya, dan interaksi lain nan jauh lebih bermanfaat lainnya.

4. Sejarah Perkembangan Komunikasi - Kemajuan Komunikasi Era Modern

Seperti nan sudah disinggung di atas, sejarah perkembangan komunikasi tak akan pernah dapat dilepaskan dengan kemajuan teknologi nan semakin canggih dari masa ke masa. Sejak 1960an hingga sekarang, teknologi semakin berkembang pesat. Berbagai media komunikasi nan canggih diciptakan oleh manusia. Inovasi media-media digital menjadikan segala aktivitas berjalan semakin efektif dan efisien. Rogers (1986) berpendapat bahwa sejak 1950, perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin telah memasuki periode take off (tinggal landas).

Sejarah perkembangan komuniukasi mencapai puncak kejayaannya pada era modern saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seperti diciptakannya komputer, laptop, handphone , menjadikan komunikasi memiliki pola nan berbeda. Komunikasi dapat dilakukan lebih efisien dan efektif. Selain itu, pola komunikasi nan terjadi saat ini mempengaruhi nilai-nilai sosial nan ada.

Ada satu pendapat nan harus dicermati bahwa sejarah perkembangan komunikasi era Yunani Antik atau retorika terputus sampai abad ke-19. Alasanya ialah dari zaman Yunani Antik hingga abad ke-19 (era pertengahan) punya rentang waktu nan cukup jauh, yaitu sekitar 1400 tahun. Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar.

Pada abad pertengahan, aktivitas retorika masih dilakukan pada zaman pertengahan, yaitu dengan merebaknya penyebaran agama oleh para Nabi dan pesyiar agama. Selain itu, kenyataan komunikasi berkembang dan tercatat kembali saat ditemukan mesin cetak oleh Gutenberg pada 1457. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mata rantai sejarah perkembangan komunikasi tak pernah mengalami masa vakum ataupun terputus.

Mungkin, Anda semua dapat jadi saksi mengenai sejarah perkembangan komunikasi dari masa ke masa, terlebih pada era modern ini, di mana Anda ialah para pelaku dan penikmat perkembangan komunikasi tersebut. Bagaimana mudahnya seseorang menjalin komunikasi dengan orang lain di era ini. Jeda bukanlah halangan buat menjalin komunikasi di era modern.




Rabu, 03 Juni 2015

MANUSIA DAN HARAPAN

01.57 Posted by Unknown No comments
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud.Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya.Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan ciptaan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati.Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha.Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus.Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan.Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah.Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko.Ini kita sebut sebagai perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif, Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan

A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau sesuatu yang belum terwujud.Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya.Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati.Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha.Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus.Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan.Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah.Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko.Ini kita sebut sebagai perlawanan.Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif.

B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1.       Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2.       Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslowkebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5, yaitu;
1.       Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.       Harapan untuk memperoleh keamanan
3.       Hak untuk mencintai dan dicintai
4.       Harapan diterima lingkungan
5.       Harapan memperoleh perwujudan cita-cita

C. Pengertian Doa
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.

D. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Menurut pandangan bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis).Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:
1.       Orang yang mengutarakan putusan keliru.
2.       Orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.

E. Kepercayaan dan Usaha Untuk Meningkatkannya
1.       Selalu berpikir Positif
Dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.
2.       Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
Dengan mengenali diri anda sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
3.       Terimalah segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju.
Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak jadikan kekurangan sebagai penghalang.
4.       Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya.
Dengan kita yakin terhadap kemampuan kita sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.
5.       Perbanyaklah teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui Kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.
6.       Rapihkan Penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku
Dengan penampilan yang rapih akan memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda
Menghargai diri sendiri dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.

DAFTAR PUSTAKA
http://sahabat-si-pepebbi.blogspot.com/2012/05/makalah-tentang-manusia-dan-harapan.htm
http://situseni.com/catatan/soliloqui/565-arti-sebuah-harapanl
http://mariariberu.blogspot.com/2013/01/nilai-nilai-budaya-sebagai-tolak-ukur.html
http://asiknya-berbagi.blogspot.com/2011/03/pengertian-harapan.html


SOAL
1. Keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau sesuatu yang belum terwujud merupakan pengertian dari...
                a. harapan *
                b. Kepercayaan
                c. doa
                d. Keadilan
2. Menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi....
                a. 2
                b. 3
                c. 4
                d. 5 *
3. Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan merupakan pengertian dari...
                a. harapan
                b. Kepercayaan
                c. doa *
                d. Keadilan
4. Mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar merupakan pengertian dari...
    a. harapan
                b. Kepercayaan *
                c. doa
                d. Keadilan
5. Dibawah ini merupakan contoh usaha meningkatkan kepercayaan, kecuali...
                a. Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya
                b. Kurangilah pergaulan *
    c. Selalu berpikir Positif
    d. Rapihkan Penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

01.42 Posted by Unknown No comments
Semua manusia mempunyai kegelisahan . pada prinsipnya, manusia merupakan makhluk yang di arahkan oleh motivasi dan cita-citanya. Hamper semua tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai usaha untuk memuaskan hasrat biologis mereka. Tetapi tujuan itu sering sulit atau bahkan kemungkinan kecil untnk dicapai.
            Pada hakekatnya, kegelisahan menunjukkan pada motivasi yang terhalang dan dalam kedaan tak terpuaskan.
            Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme, persaingan dalam hidup, dan sebagainya. Dan tidak jarang akibat kegelisahan seseorang,sekaligus membuat oran lain menjadi korban.
            Suasana yang tidak pasti ( kegelisahan ) dalam kasus di ats dapat terlihat pada pertanyaan, “ apa benar Bapak itu menyeleweng? “. Orang bertanya demikian karena memperhatikan sikap, tingkah laku dan perbuatan Bapak itu sehari-hari sebagai orang baik-baik, suka menolong, hidup sedrhana, dan tidak berlebih-lebihan.
            Disamping itu didalam al-Qur’an terdapat banyak ayat yang dapat membantu menumbuhkan sakinah dalam jiwa, menghilangkan keresahan hati, menghilangkan kenangan pahit dan sekaligus menghimbau untuk menggapai segala problema kehidupan masa depan dengan jiwa yang tenang dan mantap.

A. Pengertian Kegelisahan                                                                                     
            Kegelisahan berasal dari kata gelisah. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminto, gelisah artinya tidak tentram hatinya,selalu merasa khawatir; tidak dapat tenang dalam hidupnya; cemas. Jadi, kegelisahan adalah gejala universal, ada pada manusia dimana saja.
            Kegelisahan timbul karena perbuatan manusia sendiri atau karena keadaan dari luar lingkungan manusia sendiri, yang memberi pengaruh psikologis, yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain.
            Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Tragedy dunia modern tidak sedikit dapat menyebabkan kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme, persaingan dalam hidup, keadaan yang tidak stabil dan seterusnya kegelisahan dalam konteks budaya dapatkah dikatakan sebagai akibat adanya instik manusia untuk berbudaya, yaitu sebagai upaya mencari kesempurnaan.
            Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. Bentuk kegelisahannya berupa:
1.       Keterasingan
2.       Kesepian
3.       Ketidakpastian
            Perasaan seseorang yang sedang gelisah ialah hatinyatidak tentram, merasa khawatir,cemas, takut, dsb..  

B. Sebab-sebab Orang Gelisah
1.       Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
2.       Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
3.       Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
4.       Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Banyak orang berfikir bahwa kegelisahaan, merupakan keadaaan yang tidak “diinginkan”. Tetapi para ahli jiwa berfikir bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup manusia, atau sebagai “kawan akrab” yang memberi stimulus kepada tingkah laku manusia. Kegelisahan yang terhindarkan disebabkan oleh kompleksitas manusia, lingkungan dimana ia tinggal, dan keterbatasan fisik dan jiwanya.

C. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
            Usaha-usaha mengatasi kegelisahan pertama-tama harus mulai dari diri sendiri, yaitu harus bersifat tenang, sabar dan iman kepada Allah.
Firman Allah :
“Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(QS. Al-Baqarah. 2:155)”.
Didalam Al-Qur’an Alah SWT memberi petunjuk-petunjuk do’a yang baik untuk dibaca guna memohonkesabaran. Do’a memohon kesabaran hati serta keteguhan pendirian dan pertolongan Allah SWT dalam menghadapi cobaan dan orang kafir.
Firman Allah SWT:
“Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami,dan tolonglah kami dari orang-orang kafir” (QS. Al-Baqarah, 2:250).
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu”. (QS. Al-A’raf, 7:126)

D. Keterasingan
Keterangan berasal dari kata “terasing” dan kata itu dari kata dasar “asing” berarti “sendirian, tidak dikenal orang”. Terasing berarti “disisishkan dari pergaulan”.
Jadi, keterasingan berate hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkannya seseorang dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari orang lain.
Terasing atau keterasingan adalah merupakan bagian hidup manusia terhadap kaum mukmin yang sedang berada ditemat pengasingan, jauh dari tanah airnya, yang belum pernah ia lihat sebelumnya, Allah SWT memberikan kesejukan hatinya dengan menunjukkan kiblat shalatnya.
Hamparan bumi yang luas adalah tempat bagi orang-orang mukmin untuk menyembah kepada Allah SWT. Karena dialah zat yang berhak disembah disetiap tempat berbagai penjuru dunia.

E. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyilengang, tidak ramai, tidak ada orang atau kenderaan, dan sebagainya. Kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.
Misalnya:
            Setelah tembakan gencar itu berhenti, tampak Jalanan sepi. Orang takut keluar, bahkan suara deru mobil pun tak kedengaran.
            Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Lama atau sebentar, perasaan kesepian ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
            Kesepian itu akibat keterasingan dan keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, keras kepala, sehingga dijauhi kawan-kawan sepergaulan.
            Kesepian juga disebabkan karena takut kehilangan hak nama baik. Nama baik merupakan harapan setiap orang. Bahkan orang takut matidemi menjaga nama baik. Meskipun sudah berhati-hati menjaganya mungkin juga oranng masih berbuat salah, sehingga cemar nama baiknya. Untuk ini, sering kali yang bersangkutan terpaksa hidup mengasingkan diri, akibatnya kesepian.

F. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya), apa yang dipikirkannya tidak searah. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidakpastian adalah bagian dari hidup manusia. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian hidup. Setiap orang pernah mengalaminya, Bahkan anak kecilpun pernah mengalaminya.
Misalnya:
Ketika anak kecil ditinggalkan ibunya,ia menangis kebingungan.K ebingungan itu menunjukkan adanya ketidakpastian, seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

G. Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian
Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andai kata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal ituterjadi, maka jalan yang paling baik untuk penderita ialah diajak atau pergi sendiri kepsikolog.
Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan denganorang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takutlagi.
Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurangkesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalahkarena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan diri sendiri

DAFTAR PUSTAKA
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/manusia-dan-kegelisahan.html
http://iman-lazuardi.blogspot.com/2012/07/usaha-usaha-mengatasi-ketidakpastian.html


SOAL
1. Tidak tentram hatinya,selalu merasa khawatir; tidak dapat tenang dalam hidupnya; cemas merupakan arti dari...
                a. gelisah *
                b. kesepian
                c. ketidakpastian
                d. keterasingan
2. Dibawah ini perupakan bentuk-bentuk kegelisahan, kecuali...
    a. Keterasingan
    b. Kesepian
    c. Ketidakpastian
    d. Keadilan *
3. Hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkannya seseorang dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari orang lain adalah pengertian dari...
    a. gelisah
                b. kesepian
                c. ketidakpastian
                d. keterasingan *
4. Tidak menentu (pikirannya), apa yang dipikirkannya tidak searah. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi adalah arti dari...
    a. gelisah
                b. kesepian
                c. ketidakpastian *
                d. keterasingan
5. Setelah tembakan gencar itu berhenti, tampak Jalanan sepi. Orang takut keluar, bahkan suara deru mobil pun tak kedengaran. Kejadian tersebut merupakan contoh dari...
    a. gelisah
                b. kesepian *
                c. ketidakpastian
                d. keterasingan

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

00.44 Posted by Unknown No comments
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
1.       Kewajiban terbatas
2.       Kewajiban tidak terbatas

A. Pengertian  Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya sendiri.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab
1.       Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan sendiri.
2.       Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3.       Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian, manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam masyarakat tersebut.
4.       Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.
5.       Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap
sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.

C. Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

DAFTAR PUSTAKA
http://amrozi-gitz.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-tanggung-jawab.html


SOAL
1. Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja, adalah pengertian dari...
                a. pengabdian
                b. pengorbanan
                c. tanggung jawab *
                d. ketidakpastian
2. Macam-macam tanggung jawab terdiri dari...
                a. 2
                b. 3
                c. 4
                d. 5 *
3. Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Hal disamping merupakan contoh tanggung jawab kepada...
                a. keluarga *
                b. bangsa
                c. tuhan
                d. masyarakat
4. Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya. Hal disamping merupakan contoh tanggung jawab kepada...
                a. keluarga
                b. bangsa *
                c. tuhan
                d. masyarakat
5. Pemberian untuk menyatakan kebaktian merupakan pengertian dari...
                a. pengabdian
                b. pengorbanan *
                c. tanggung jawab
                d. ketidakpastian


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

00.37 Posted by Unknown No comments
Dalam hidup ini, pandangan hidup ternyata sangat penting, baik untuk kehidupan sekarang maupun akan datang. Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, karena tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup merkipun tingkahnya berbeda-beda.
Menurut Koendjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup, semuanya itu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan.
Dalam hidup ini kita sangat membutuhkan pandangan hidup, karena pandangan hidup akan mengacu kita pada kehidupan yang lebih baik dan memotifikasi kita untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan.

A. Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak  kebenarannya.
2.       Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3.       Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. Cita-Cita
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.
Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak dapat direalisasikan.
Dari kecil kita sering dinasehati oleh orangtua, guru ataupun orang lain untuk memiliki cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.

C.    Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga, yaitu:
1.       Pertama faktor pembawaan yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.       Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan.
3.       Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.

D.    Usaha atau perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun denan tenaga ataupun dengan jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.
Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita melakukan proses implementasi untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang lebih singkat dengan sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya justru sebaliknya.Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.

E.     Keyakinan atau kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1.       Aliran naturalisme; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada.
2.       Aliran intelektualisme; dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi, teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal dengan kata lain ilmu dan teknologi. Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal atau berilmu dapat menguasai individu yang berpikir rendah.
3.       Aliran gabungan; dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

F.     Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula.
Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni :
1.       Mengenal, mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.       Mengerti, mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, hadist dan bagaimana kedua hal tersebut mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
3.       Mengkhayati, dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4.       Meyakini, meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.       Mengabdi, mengabdi merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.

DAFTAR PUSTAKA
http://achmadsaugi.wordpress.com/2010/05/11/hubungan-manusia-dan-pandangan-hidup/
http://edhow012.blogspot.com/2012/05/pengertian-pandangan-hidup.html
http://13pbr.blogspot.com/2012/04/pengertian-manusia-dan-lingkungan.html


SOAL
1. Pandangan hidup berdasarkan asalnya terdiri dari...
                a. 1
                b. 2
                c. 3 *
                d. 4
2. Keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan adalah pengertian dari...
                a. cita-cita *
                b. pandangan hidup
                c. kebajikan
                d. usaha
3. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang terdiri dari...
                a. 1
                b. 2
                c. 3 *
                d. 4
4. Kerja keras untuk mewujudkan cita-cita merupakan bentuk dari...
                a. usaha *
                b. keyakinan
                c. kepercayaan
                d. kebajikan
5. Dibawah ini adalah langkah-langkah berpandangan hidup yang baik, kecuali...
                a. mengenal
                b. menyesali *
                c. mengerti
                d. meyakini