Semua
manusia mempunyai kegelisahan . pada prinsipnya, manusia merupakan makhluk yang
di arahkan oleh motivasi dan cita-citanya. Hamper semua tingkah laku manusia
dapat dipandang sebagai usaha untuk memuaskan hasrat biologis mereka. Tetapi
tujuan itu sering sulit atau bahkan kemungkinan kecil untnk dicapai.
Pada hakekatnya, kegelisahan
menunjukkan pada motivasi yang terhalang dan dalam kedaan tak terpuaskan.
Manusia suatu saat dalam hidupnya
akan mengalami kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup yang
meningkat, rasa individualistis dan egoisme, persaingan dalam hidup, dan
sebagainya. Dan tidak jarang akibat kegelisahan seseorang,sekaligus membuat
oran lain menjadi korban.
Suasana yang tidak pasti (
kegelisahan ) dalam kasus di ats dapat terlihat pada pertanyaan, “ apa benar
Bapak itu menyeleweng? “. Orang bertanya demikian karena memperhatikan sikap,
tingkah laku dan perbuatan Bapak itu sehari-hari sebagai orang baik-baik, suka
menolong, hidup sedrhana, dan tidak berlebih-lebihan.
Disamping itu didalam al-Qur’an
terdapat banyak ayat yang dapat membantu menumbuhkan sakinah dalam jiwa,
menghilangkan keresahan hati, menghilangkan kenangan pahit dan sekaligus
menghimbau untuk menggapai segala problema kehidupan masa depan dengan jiwa
yang tenang dan mantap.
A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
gelisah. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminto, gelisah artinya
tidak tentram hatinya,selalu merasa khawatir; tidak dapat tenang dalam
hidupnya; cemas. Jadi, kegelisahan adalah gejala universal, ada pada manusia
dimana saja.
Kegelisahan timbul karena perbuatan
manusia sendiri atau karena keadaan dari luar lingkungan manusia sendiri, yang
memberi pengaruh psikologis, yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain.
Manusia suatu saat dalam hidupnya
akan mengalami kegelisahan. Tragedy dunia modern tidak sedikit dapat
menyebabkan kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup yang meningkat,
rasa individualistis dan egoisme, persaingan dalam hidup, keadaan yang tidak
stabil dan seterusnya kegelisahan dalam konteks budaya dapatkah dikatakan
sebagai akibat adanya instik manusia untuk berbudaya, yaitu sebagai upaya
mencari kesempurnaan.
Alasan mendasar mengapa manusia
gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. Bentuk kegelisahannya
berupa:
1. Keterasingan
2. Kesepian
3. Ketidakpastian
Perasaan seseorang yang sedang
gelisah ialah hatinyatidak tentram, merasa khawatir,cemas, takut, dsb..
B.
Sebab-sebab Orang Gelisah
1. Gelisah
terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
2. Gelisah
terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
3. Takut
akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
4. Takut
menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Banyak
orang berfikir bahwa kegelisahaan, merupakan keadaaan yang tidak “diinginkan”.
Tetapi para ahli jiwa berfikir bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup
manusia, atau sebagai “kawan akrab” yang memberi stimulus kepada tingkah laku
manusia. Kegelisahan yang terhindarkan disebabkan oleh kompleksitas manusia,
lingkungan dimana ia tinggal, dan keterbatasan fisik dan jiwanya.
C.
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
pertama-tama harus mulai dari diri sendiri, yaitu harus bersifat tenang, sabar
dan iman kepada Allah.
Firman
Allah :
“Dan
sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.(QS. Al-Baqarah. 2:155)”.
Didalam
Al-Qur’an Alah SWT memberi petunjuk-petunjuk do’a yang baik untuk dibaca guna
memohonkesabaran. Do’a memohon kesabaran hati serta keteguhan pendirian dan
pertolongan Allah SWT dalam menghadapi cobaan dan orang kafir.
Firman Allah
SWT:
“Ya Tuhan
kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami,dan
tolonglah kami dari orang-orang kafir” (QS. Al-Baqarah, 2:250).
“Ya Tuhan
kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan
berserah diri kepada-Mu”. (QS. Al-A’raf, 7:126)
D.
Keterasingan
Keterangan
berasal dari kata “terasing” dan kata itu dari kata dasar “asing” berarti
“sendirian, tidak dikenal orang”. Terasing berarti “disisishkan dari
pergaulan”.
Jadi,
keterasingan berate hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkannya seseorang dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari orang lain.
Terasing
atau keterasingan adalah merupakan bagian hidup manusia terhadap kaum mukmin
yang sedang berada ditemat pengasingan, jauh dari tanah airnya, yang belum
pernah ia lihat sebelumnya, Allah SWT memberikan kesejukan hatinya dengan
menunjukkan kiblat shalatnya.
Hamparan
bumi yang luas adalah tempat bagi orang-orang mukmin untuk menyembah kepada
Allah SWT. Karena dialah zat yang berhak disembah disetiap tempat berbagai
penjuru dunia.
E.
Kesepian
Kesepian
berasal dari kata sepi, artinya sunyilengang, tidak ramai, tidak ada orang atau
kenderaan, dan sebagainya. Kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.
Misalnya:
Setelah tembakan gencar itu berhenti,
tampak Jalanan sepi. Orang takut keluar, bahkan suara deru mobil pun tak
kedengaran.
Setiap orang pernah mengalami
kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Lama atau sebentar,
perasaan kesepian ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Kesepian itu akibat keterasingan
dan keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, keras kepala, sehingga dijauhi
kawan-kawan sepergaulan.
Kesepian juga disebabkan karena
takut kehilangan hak nama baik. Nama baik merupakan harapan setiap orang.
Bahkan orang takut matidemi menjaga nama baik. Meskipun sudah berhati-hati
menjaganya mungkin juga oranng masih berbuat salah, sehingga cemar nama
baiknya. Untuk ini, sering kali yang bersangkutan terpaksa hidup mengasingkan
diri, akibatnya kesepian.
F.
Ketidakpastian
Ketidakpastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya), apa yang
dipikirkannya tidak searah. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat
konsentrasi.
Ketidakpastian
adalah bagian dari hidup manusia. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah
bagian hidup. Setiap orang pernah mengalaminya, Bahkan anak kecilpun pernah
mengalaminya.
Misalnya:
Ketika
anak kecil ditinggalkan ibunya,ia menangis kebingungan.K ebingungan itu
menunjukkan adanya ketidakpastian, seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
G.
Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian
Untuk dapat
menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andai kata
penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal
ituterjadi, maka jalan yang paling baik untuk penderita ialah diajak atau pergi
sendiri kepsikolog.
Bila penyebabnya
itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan denganorang yang
dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak
takutlagi.
Orang yang
bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru
berkurangkesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar,
kesembuhan itu adalahkarena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat
sekitarnya dan diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/manusia-dan-kegelisahan.html
http://iman-lazuardi.blogspot.com/2012/07/usaha-usaha-mengatasi-ketidakpastian.html
SOAL
1. Tidak tentram hatinya,selalu merasa
khawatir; tidak dapat tenang dalam hidupnya; cemas merupakan arti dari...
a.
gelisah *
b.
kesepian
c.
ketidakpastian
d.
keterasingan
2. Dibawah ini perupakan bentuk-bentuk
kegelisahan, kecuali...
a. Keterasingan
b. Kesepian
c. Ketidakpastian
d.
Keadilan *
3. Hal-hal yang berkenaan dengan
tersisihkannya seseorang dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari orang
lain adalah pengertian dari...
a. gelisah
b.
kesepian
c.
ketidakpastian
d.
keterasingan *
4. Tidak menentu (pikirannya), apa
yang dipikirkannya tidak searah. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat
konsentrasi adalah arti dari...
a. gelisah
b.
kesepian
c.
ketidakpastian *
d.
keterasingan
5. Setelah tembakan gencar itu berhenti,
tampak Jalanan sepi. Orang takut keluar, bahkan suara deru mobil pun tak
kedengaran. Kejadian tersebut merupakan contoh dari...
a. gelisah
b.
kesepian *
c.
ketidakpastian
d.
keterasingan