Indonesia dikenal dengan Negara
yang memiliki keragaman budaya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang
tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti
manusia akan menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di
tempatinya.
Manusia merupakan makhluk sosial
yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang
terus mereka kembangankan dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi
kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu
disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di
manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna
menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.
Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian - kejadian
yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena
manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan
yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia.
A. PENGERTIAN
MANUSIA
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli :
1.
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY
AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia
adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi
(badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
2.
ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan
“jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
3.
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka
karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan
rohani merupakan satu barang.
4.
ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya.
Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna
dibandingkan dengan mahluk yang lain.
5.
SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang
tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
B. PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Pengertian Hakikat Manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus
dijalankan oleh setiap manusia. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang
dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan
pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing-masing
dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu
tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia
sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan
saling berbagi.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh
suatu Negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan.
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai
sifat toleransi yang tinggi. Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar
berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata
sipit. Sebagian besar cara berpakian orang timur lebih sopan dan tertutup.
Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasan orang
barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai dengan kebiasaan orang timur
dapat mempengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Dalam ilmu
psikologi yang notabanenya berasal dari Barat, banyak mengembangkan
konsep-konsep dan teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode dan alat
untuk menganalisis dan mengukur secara detail tentang variasi jiwa individu.
Tetapi, tidak terlepas dari itu semua, konsep-konsep tersebut masih kurang
mengembangkan suatu konsep yang berkaitan dengan jiwa individu dan lingkungan
sosial budaya.
Oleh
karena itu, Francis L.K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan Cina,
mengembangkan suatu konsepsi tentang jiwa manusia sebagai makhluk sosial
budaya, yang ia sebut sebagai Bagan Psiko-Sosiogram Manusia atau delapan daerah
seperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomor 7
dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang
sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh
manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu–waktu unsur–unsur yang sudah
tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari–hari.
Nomor 5
disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan
gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang
lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan.
kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa
yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 3
disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau
sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta
bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk
hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran
hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang
dan pembeli.
Nomor 1
disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia
tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti
tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum
pernah dikunjungi atau dijumpai.
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata
budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan,
sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga
kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita.
Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita
rasakan.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Ada
beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki
4 unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan
politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang
meliputi sistem norma,organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga petugas
pendidikan dan organisasi kekuatan.
C. Kluckhohn di dalam
karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada
tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1.
Bahasa
yaitu suatu sistem perlambangan yang secara
arbitrel dibentuk atas unsur - unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan
sebagai gagasan sarana interaksi.
2.
Kesenian
yaitu suatu
sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan
makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.
3.
Organisasi sosial
yaitu keseluruhan
sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu
dari unsur kebudayaan universal
4.
Sistem
pengetahuan
yaitu semua hal
yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun
sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu
5.
Sistem peralatan
hidup dan tekhnologi
yaitu rangkaian
konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana
hidup manusia dalam kebudayaannya
6.
Sistem mata
pencarian hidup
yaitu rangkaian
aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
konteks kebudayaan
7.
Sistem religi
yaitu rangkaian
keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi
melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut
J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: Gagasan, Aktivitas,
dan Artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia
yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn system nilai
budaya dalam semua kebuayaan di dunia, secara universal manyangkut lima masalah
pokok kehidupan manusia, yaitu:
1.
Hakekat hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara
ekstrem, ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan
pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.
Hakekat karya manusia
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya
ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan
kududkan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup ntuk menambah karya lagi.
3.
Hakekat hubungan manusia
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubngan manusia
dengan manusia, baik secara horizontal maupun secara vertical. Ada pula yang
berpandangan individualistis
4.
Hakekat waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada
yang berpendapat mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpendapat
untuk masa kini atau masa yang akan datang.
5.
Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusai harus
mengekxploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula
kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan harus
menyerah kepada alam.
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan kebudayaan adalah perubahan
yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan
yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan.
Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai
berikut.
1.
John Lewis Gillin
dan John Philip Gillin
Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari
cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi
dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
2.
Samuel Koenig
Perubahan kebudayaan menunjuk pada
modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun
eksternal.
3.
Selo Soemardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk
nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
4.
Kingsley Davis
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang
terjadi dalam struktur masyarakat.
Faktor-faktor internal penyebab
perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
·
Adanya
ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
·
Adanya individu
yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
·
Adanya penemuan
baru yang diterima oleh masyarakat.
·
Adanya perubahan
dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab
perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
·
Adanya bencana
alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
·
Timbulnya peperangan.
·
Kontak dengan
masyarakat lain.
I.
KAITAN
MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang
setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui
tiga tahap:
1. Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan
dirinya dalam membangun dunianya.
2. Obyektivitas, proses msyarakat
menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, proses masyarakat
disergap kembali oleh manusia, yakni manusia yang mempelajari kembali
masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan
dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi
keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah
kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuia
dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh
sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan
peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh
manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh
kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu
bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu
merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu
kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://vanillabluse.blogspot.com/2014/05/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/14/manusia-dan-kebudayaan/
http://sman1glagah.com/pengertian-hakikat-manusia/
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://desintharatnawardani.blogspot.com/2011/02/pengertian-kebudayaan-kepribadian.html
SOAL
1. Sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu merupakan pengertian dari....
a. Manusia *
b. Budaya
c. Orientasi nilai
d. Kemanusiaan
2. Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani
dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Pengertian tersebut merupakan pendapat dari....
a. ERBE SENTANU
b. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY
AL-SYAIBANY
c. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA *
d. SOKRATES
3. Siapakah
sarjana Amerika keturunan Cina yang mengembangkan suatu konsepsi tentang jiwa
manusia sebagai makhluk sosial budaya....
a. SOKRATES
b. C.Kluckhohn
c. ABINENO J. I
d. Francis L.K Hsu *
4. Sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak merupakan definisi....
a. Manusia
b. Kebudayaan *
c. Orientasi nilai
d. Kemanusiaan
5. Yang bukan termasuk faktor eksternal penyebab
perubahan kebudayaan adalah....
a. Adanya penemuan
baru yang diterima oleh masyarakat *
b. Adanya bencana
alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain
c. Timbulnya peperangan
d. Kontak dengan
masyarakat lain
0 komentar:
Posting Komentar